Elpiji 3 Kg Langka di Muara Teweh : Harga Tembus Rp 60 Ribu, Barang Tetap Tak Ada

banner 468x60

*Elpiji 3 Kg Langka di Muara Teweh : Harga Tembus Rp 60 Ribu, Barang Tetap Tak Ada**Elpiji 3 Kg Langka di Muara Teweh : Harga Tembus Rp 60 Ribu, Barang Tetap Tak Ada*

Barito-info86news.com
*_Muara Teweh, Barito Utara –_* Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Muara Teweh memasuki tahap yang mengkhawatirkan. Harga gas melon yang seharusnya dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) kini meroket hingga Rp 60.000 per tabung. Namun ironisnya, meskipun warga rela membayar mahal, barangnya tetap sulit ditemukan. Bahkan di luar Muara Teweh, seperti wilayah pedalaman Barito Utara, harga elpiji melonjak lebih ekstrem hingga Rp 80.000 per tabung.

Warga kecil yang selama ini sangat bergantung pada elpiji bersubsidi mulai kehilangan kesabaran. “Kami sudah susah-susah antre, harga mahal, tapi barang tetap tidak ada. Kalau pun dapat, kami harus pesan dulu, dan kadang tetap tidak kebagian,” keluh Rohani (42), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Melayu.

*_Indikasi Permainan Nakal di Pangkalan_*
Kelangkaan ini memunculkan dugaan adanya permainan oleh pangkalan maupun oknum tertentu yang mencari keuntungan di tengah penderitaan warga. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pasokan gas diduga sengaja ditahan untuk dijual ke pihak tertentu dengan harga lebih tinggi. Bahkan, ada laporan bahwa tabung-tabung gas subsidi dialihkan ke luar wilayah dengan harga yang jauh di atas HET.

Seorang pedagang kecil yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Kami mendengar ada pangkalan yang menjual langsung ke pengepul dengan harga mahal. Rakyat kecil jadi korban karena pangkalan hanya pura-pura kehabisan stok.”

Minimnya Langkah Pemerintah
Di tengah kondisi ini, warga menilai pemerintah daerah lamban dan terkesan abai dalam menangani masalah. Hingga kini, tidak ada upaya nyata seperti inspeksi mendadak atau pengawasan ketat terhadap pangkalan-pangkalan nakal.

Siti (35), warga lainnya, menyampaikan kekecewaannya. “Pemerintah katanya selalu memantau, tapi buktinya masalah ini terus terjadi. Kami hanya minta elpiji tersedia dengan harga yang wajar, apakah itu terlalu sulit?”

Desakan untuk Tindakan Konkret
Masyarakat mendesak pemerintah daerah segera turun tangan dengan langkah nyata, seperti mengawasi distribusi gas hingga tingkat pangkalan, menindak tegas oknum penimbun, dan memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi bagi yang berhak. “Kalau pemerintah tidak segera bertindak, rakyat kecil yang semakin menderita,” ujar Haris (50), seorang warga Muara Teweh.

Jika dibiarkan berlarut-larut, kelangkaan ini bukan hanya menambah beban ekonomi masyarakat kecil, tetapi juga dapat memicu gejolak sosial. Pemerintah Barito Utara ditantang untuk menunjukkan keberpihakan kepada rakyat dengan tindakan tegas dan solusi yang nyata. Akankah mereka mampu menjawab tuntutan ini, atau hanya sekadar memberikan janji kosong?
Operator penulis : Henry aciang
@https//info86news.com

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *