Nembang Pupuh Patandang Festival Tunas Bahasa Ibu(FTBI) Jenjang SD Tingkat Kabupaten Ciamis
( Ciamis ) ,-Info86news.com – Kamis 21 Agustus 2025 -“Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Jawabarat,Festival Tunas Bahasa Ibu(FTBI) untuk jenjang SD tingkat Kabupaten Ciamis,ini dimana bertujuan untuk melestarikan budaya Sunda,dalam kegiatan ini ada 7 mata lomba yaitu:menembang pupuh,carpon,barongan,aksara sunda,sajak,dongeng dan biantara,nanti ini akan ditandingkan kembali para juara ini ditingkat Provinsi maupun ditingkat Nasional,untuk tingkat Nasional itu sistimnya bukan lomba lagi,tapi festival budaya daerahnya masing-masing.”
Peserta yang hadir tingkat kecamatan,se Kabupaten Ciamis tingkat sekolah dasar(SD),Kepala Dinas Pendidikan,Sekdis,Kasi,perwakilan dari tiap kecamatan itu kurang lebih 14 orang,karena itu 7 mata lomba,yang hadir alhamdulilah ada 367 jumlah dari yang hadir peserta tadi pagi,kebetulan ada yang tidak hadir karena halangan sakit, karena kemarin habis Agustusan mungkin.Budaya
adalah suatu ciri khas suatu daerah yang sudah diwariskan turun-temurun oleh para leluhur di zaman dahulu,agar cucu-cucu generasi penerusnya bisa melanjutkan perjuangan mereka,hilangnya budaya mencerminkan jati diri seseorang tersebut dari mana mereka berasal,Sunda banyak sekali keragaman didalam segi kebudayaan,adat istiadatnya,baik kesenian dan yang lainnya,jaga dan lestarikan warisan leluhur walaupun keadaan zaman sudah berubah.(21-8-2025)
“Acara kegiatan nembang Pupuh dina raraga Festival Tunas Bahasa Ibu( FTBI) jenjang SD Tingkat Kabupaten Ciamis,semuanya ada 27 Kecamatan,se Kecamatan 2 Putra maupun Putri,semoga kedepannya untuk meningkatkan terutama bahasa-bahasa Ibu,dilanjut ngamumule nembang Pupuh,dikarenakan nembang Pupuh lama-lama kalah oleh pop Sunda iya,budaya Sunda diangkat lagi,semoga nembang Pupuh alhamdulilah bisa dimumule lagi,khususnya jenjang SD,SMP,dan SMK,acara kegiatan ini berlokasi di Sekolah SD N 1 Cijeungjing,Kabupaten Ciamis,Provinsi Jawa Barat.”Ucap Bpk:Encim S.Pd.,M.Pd,dari praktisi seni
Melestarikan budaya yang merupakan jati diri seseorang,dari mana kita berasal dan dilahirkan janganlah sampai hilang tergerus oleh perkembangan dan perubahan zaman.Pakar pakar budayawan Sunda bahu-membahu untuk tetap menjaga, dan melestarikan peninggalan-peninggalan leluhur yang menjadi cikal bakal jati dirinya,baik didunia pendidikan terus-menerus diberikan mata pelajaran bahasa Sunda,dan mengenalkan banyak keaneka ragaman bahasa,adat istiadatnya,keseniannya, agar murid Siswa maupun Siswinya mengenal siapa mereka,dan dari mana mereka berasal dan dilahirkan.”
“Harapannya: kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu(FTBI) ini bukan sekedar lomba,tapi ini ajang dimana kita melestarikan budaya,dan juga bahasa sendiri, yakni bahasa sunda,dimana kita sudah banyak sekali melupakan budaya sendiri untuk bahasa Sunda, apalagi untuk gadget yah, sudah hampir susah untuk mendapatkan anak-anak yang menggunakan bahasa sunda.Takutnya nanti bahasa sunda menjadi hilang,alhamdulilah untuk apresiasi kegiatan putra-putri ini, kita sudah menyediakan piala dan juga sertifikat, nanti yang bisa digunakan, nanti sebagai penghargaan berkegiatan ditingkat berikutnya,mudah-mudahan kegiatan ditingkat Kabupaten ini, menjadi ajang silaturahmi bukan untuk menjadi juaranya,tapi dimana kita bisa melestarikan budaya daerah tersendiri,Ucap K3S Cijeungjing:Ian Diana.,M.PD.”
By Narasi Jurnalis:(Ara Sunara)
@https//Info86News.com