Kambing Tewas Jadi Pelajaran, Warga Punaga Sepakat Damai Lewat Aturan Desa”

Kambing Tewas Jadi Pelajaran, Warga Punaga Sepakat Damai Lewat Aturan Desa"
Kambing Tewas Jadi Pelajaran, Warga Punaga Sepakat Damai Lewat Aturan Desa"
banner 468x60

Kambing Tewas Jadi Pelajaran, Warga Punaga Sepakat Damai Lewat Aturan Desa”

Kambing Tewas Jadi Pelajaran, Warga Punaga Sepakat Damai Lewat Aturan Desa"
Kambing Tewas Jadi Pelajaran, Warga Punaga Sepakat Damai Lewat Aturan Desa”

( PUNANGGA) – Info86News.com – Selasa 26 Agustus 2025.- Pemerintah Desa Punaga, Kecamatan Laikang, menggelar mediasi antara warga setelah insiden matinya tiga ekor kambing milik warga di kebun. Pertemuan berlangsung di balai desa, dihadiri tokoh masyarakat, pemilik kebun, dan keluarga pemilik ternak. Meski sempat memanas, musyawarah akhirnya berujung damai.

Kepala Desa Punaga, M. Syarifuddin Daeng Sore, menegaskan bahwa peristiwa ini harus menjadi pelajaran bersama. Ia mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam menjaga ternak maupun lahan kebun. Menurutnya, penyelesaian lewat musyawarah jauh lebih baik ketimbang memperpanjang masalah yang bisa memecah persaudaraan.

Dalam forum itu, pemerintah desa kembali menegaskan adanya peraturan bersama yang berlaku untuk semua warga. Aturan ini dibuat untuk mencegah kasus serupa terulang di kemudian hari, sekaligus menjaga keharmonisan antarwarga. Rencananya, peraturan tersebut akan segera disosialisasikan agar dipahami dan dipatuhi seluruh masyarakat.

Sudirman Lallo, warga asal Lakatong yang memiliki kebun tempat insiden terjadi, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia mengaku menyesalkan kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi keresahan di tengah masyarakat Punaga.

Permintaan maaf itu diterima baik oleh pihak pemilik ternak. Mereka menyatakan lega karena masalah telah diselesaikan dengan musyawarah. Bagi mereka, yang terpenting adalah adanya kepastian agar kejadian serupa tidak terulang, sehingga warga bisa merasa aman dan tenang.

Tokoh masyarakat yang hadir menekankan pentingnya menjaga semangat persaudaraan. Mereka menilai kesepakatan melalui peraturan desa menjadi bukti kedewasaan warga Punaga dalam menghadapi persoalan. Hal ini juga mencerminkan kuatnya budaya gotong royong dan rasa kekeluargaan di desa tersebut.

Dengan tercapainya kesepakatan ini, diharapkan warga Punaga semakin kompak dalam menjaga ketentraman desa. Pemerintah desa pun berkomitmen mendampingi masyarakat agar setiap persoalan dapat diselesaikan secara damai, tanpa menimbulkan perpecahan.

By Narasi penulis.( Minggu Bella)
@https//Info86News.com

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *