Pesona Talikor: Harmoni Alam, Tradisi, dan Diplomasi Wisata di Kepulauan Tanimbar
Tradisi leluhur Matakus hadirkan pengalaman unik bagi wisatawan mancanegara, ritual bahari yang mengikat silaturahmi warga, pemerintah, dan tamu internasional, Talikor diproyeksikan jadi daya tarik wisata unggulan Kepulauan Tanimbar
Harmoni Alam dan Tradisi
http://info86news.com | Matakus, 25 September 2025 — Suasana pesisir Pulau Matakus pada Kamis sore terasa berbeda. Riuh suara masyarakat bercampur dengan deburan ombak ketika Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, bersama Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak, mengikuti tradisi Talikor, sebuah kearifan lokal menangkap ikan yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur masyarakat Matakus.
Tradisi ini unik. Pucuk pohon kelapa disambung dan dibentangkan di laut dengan tali, membentuk lingkaran besar. Tali tersebut kemudian diarahkan hingga ke bibir pantai. Saat air surut, ikan-ikan yang terjebak di dalam lingkaran dapat ditangkap secara bebas oleh masyarakat. Tak hanya sekadar menangkap ikan, Talikor menjadi wujud kebersamaan, gotong royong, dan penghormatan pada alam.
Wisata Bahari yang Mendunia
Kegiatan Talikor kali ini semakin istimewa karena turut disaksikan dan diikuti oleh para peserta Sail Darwin to Saumlaki Yacht Race and Rally 2025. Dengan penuh antusias, para pelayar mancanegara ikut terlibat dalam proses penangkapan ikan, menggunakan peralatan tradisional yang disiapkan warga.
Tak hanya wisatawan asing, acara ini juga dihadiri pejabat daerah: Penjabat Sekda, Dansatrad, Danlanud, Danyon, para asisten, pimpinan OPD, Ketua TP-PKK Ny. Sheren Amelinda Jauwerissa, ASN, dan masyarakat Matakus.
Apresiasi dan Harapan Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Bupati Ricky Jauwerissa menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Talikor, sekaligus mengucapkan selamat datang kepada peserta Sail Darwin. Ia menekankan bahwa tradisi Talikor perlu dikembangkan sebagai daya tarik wisata unggulan, tidak hanya bagi wisatawan lokal tetapi juga mancanegara.
“Tradisi ini bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga jendela bagi dunia untuk melihat kekayaan budaya dan kearifan bahari Kepulauan Tanimbar,” ujar Ricky.
Diplomasi Budaya Melalui Sail Darwin
Momentum Sail Darwin 2025 juga dimaknai sebagai sarana mempererat hubungan masyarakat Tanimbar dengan komunitas pelayar internasional. Perwakilan Sail Darwin menyerahkan bantuan berupa buku untuk para siswa serta alat kesehatan yang diterima kepala desa dan kepala puskesmas setempat.
Sebagai wujud penghargaan dan persahabatan, Pemerintah Daerah Tanimbar melalui Bupati Ricky Jauwerissa juga menyerahkan cenderamata berupa kain tenun khas Tanimbar dan ukiran perahu tradisional kepada peserta Sail Darwin.
Tradisi yang Menyatu dengan Masa Depan
Bagi masyarakat Matakus, Talikor bukan hanya ritual menangkap ikan, melainkan simbol persatuan dan keberlanjutan hidup yang selaras dengan alam. Di hadapan para tamu internasional, tradisi ini sekaligus memperlihatkan wajah Tanimbar sebagai destinasi bahari yang kaya budaya, alami, dan ramah bagi dunia.(joko)
#tanimbar.go.id