http://info86news.com | Saumlaki, Selasa, 7 Oktober 2025 — Dalam refleksi rohaninya, Pastor Pius Heljanan, MSC, dari Kuasi Paroki Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Lauran, Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menyampaikan pesan mendalam tentang makna sejati pelayanan.
Pastor Pius mengingatkan umat agar tidak terjebak pada pelayanan yang hanya berorientasi pada pencitraan atau pujian manusia. Menurutnya, banyak orang yang rajin berbuat baik, namun motivasinya kadang terarah pada keuntungan pribadi dan kehormatan diri semata.
“Maria telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil darinya,” kutip Pastor Pius dari Injil Lukas 10:38–42.
“Melayani itu tindakan kasih yang mulia, tetapi tanpa bekal mendengarkan Tuhan, pelayanan bisa berubah menjadi pencitraan dan orientasi pribadi yang menyesatkan,” ujarnya.
Pastor Pius menegaskan bahwa langkah bijak sebelum melayani adalah mendekatkan diri dengan Tuhan, mendengarkan firman-Nya, merenungkan, dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari.
Ia mengajak umat meneladani Maria dan Marta, dua sosok yang mencerminkan keseimbangan antara mendengarkan Tuhan dan melayani sesama.
“Padukan dirimu dengan hidup Maria dan Marta. Dengarkan Tuhan sambil berbuat baik,” pesannya.
Refleksi singkat ini menjadi panggilan bagi umat di Tanimbar dan sekitarnya untuk memaknai kembali pelayanan sebagai bentuk cinta kasih yang bersumber dari relasi pribadi dengan Tuhan, bukan sekadar aktivitas lahiriah.
Pastor Pius menutup dengan ajakan untuk selalu memulai setiap tindakan pelayanan dengan doa dan keheningan batin agar kasih Tuhan sungguh nyata dalam perbuatan sehari-hari.(jk)