Info86news.com Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, resmi membuka Workshop Penurunan Stunting pada Kamis, 9 Oktober 2025. Acara ini digelar untuk mendorong sinergi lintas sektor menuju target “Minahasa Bebas Stunting 2045”.
Vanda Sarundajang memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama berbagai pihak dalam menurunkan angka stunting di Minahasa. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar instansi dan komunitas dalam upaya ini.
Stunting menjadi tantangan besar yang perlu dihadapi demi mencetak generasi sehat dan cerdas. Minahasa menargetkan penurunan signifikan angka stunting secara bertahap hingga bebas pada 2045.
Workshop mengajak para pemangku kepentingan untuk memperkuat implementasi program konvergensi penurunan stunting secara efektif dan menyeluruh. Fokusnya pada pencegahan melalui intervensi gizi, kesehatan ibu dan anak, serta edukasi masyarakat.
Program “5 Quick Wins” menjadi salah satu strategi utama, melibatkan pemberdayaan keluarga, dukungan nutrisi, serta peningkatan peran orang tua dan ayah teladan. Ini diharapkan memperkuat dampak percepatan penurunan stunting.
Wabup Vanda juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas kader kesehatan dan penyuluh, serta optimalisasi dana untuk mendukung program penurunan stunting.
Minahasa sudah meraih penghargaan terbaik V dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Sulawesi Utara tahun 2025. Prestasi ini jadi motivasi untuk terus bekerja keras.
Wabup menuturkan bahwa penurunan stunting juga berdampak positif pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah.
Selain itu, pelibatan tokoh agama dan masyarakat sipil menjadi kunci untuk menyosialisasikan pentingnya gizi dan kesehatan anak secara luas.
Data terkini menunjukkan prevalensi stunting di Sulut terus menurun, dengan Tomohon sebagai daerah terendah. Ini menjadi contoh keberhasilan intervensi sinergis.
Workshop juga jadi ajang evaluasi program yang sudah berjalan dan identifikasi kendala, agar strategi dapat diperbaiki secara cepat dan tepat sasaran.
Vanda Sarundajang berharap semua pihak semakin solid dan inovatif dalam menjalankan program hingga target bebas stunting 2045 tercapai.
Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah provinsi, instansi terkait, dan berbagai stakeholder yang berkomitmen pada kesehatan anak dan pembangunan masa depan.
Sinergi, kolaborasi, dan kerja nyata adalah modal utama Minahasa menghadapi tantangan stunting, menuju generasi emas yang sehat dan produktif.
Waspadai juga peran keluarga dan masyarakat dalam menjaga pola asuh dan gizi, agar hasil program ini bukan hanya di angka, tapi di kehidupan nyata.
Target ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda harus bebas stunting dan mampu bersaing secara global. (Max Sumlang)
