http://info86news.com | Palembang — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan pentingnya transformasi layanan pertanahan agar selaras dengan karakter dan ekspektasi generasi muda.
“Generasi sekarang kritis, transparan, dan tidak mau ada praktik di luar aturan. Mereka hasil didikan media sosial, dan ini sangat positif,” ujar Nusron saat memberikan pembinaan kepada jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (10/10/25).
Menteri Nusron menilai, dalam 5–10 tahun mendatang mayoritas pemohon layanan pertanahan berasal dari kalangan rumah tangga muda yang menuntut kecepatan dan kejelasan prosedur. Ia menyoroti dua masalah klasik yang harus diselesaikan secara sistemik, yakni lamanya proses pelayanan dan pungutan liar.
Menurutnya, transformasi pelayanan tidak hanya melalui digitalisasi, tetapi juga perubahan budaya kerja agar lebih adaptif terhadap generasi baru.
“Perubahan ini bukan pilihan, tapi keharusan. Kita harus mencari solusi percepatan agar layanan pertanahan menjawab kebutuhan masa kini dan masa depan,” tegas Nusron.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Nusron didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Harison Mocodompis, serta Kepala Kanwil BPN Sumsel Asnawati beserta jajaran.(jk)
#kementerian atrbpn
