RD. Ponsio Ongirwalu Pimpin Peziarahan Hari ke-5: Menapak Jejak Kudus di Eropa

banner 468x60

 

Dari Porta Santa ke Monte Carlo: Perjalanan Iman Bersama RD. Ponsio Ongirwalu, Menapak Jejak Iman di Negeri Para Raja

http://info86news.com | Roma, 17 Oktober 2025 —
Di bawah bimbingan RD. Ponsio Ongirwalu, Vikep Kevikepan Kepulauan Tanimbar & Maluku Barat Daya (KKT–MBD), para peziarah melanjutkan Perjalanan Peziarahan Porta Santa memasuki hari kelima.

Usai santap pagi di Roma, rombongan berangkat menuju Nice, Perancis, dengan singgah sejenak di Monaco, negara mungil nan megah di tepian Laut Mediterania.

Monako: Negara Kecil dengan Keanggunan Besar

Singgahan di Monaco menjadi momen penuh kekaguman. Kota megah yang hanya seluas 2 km² itu memancarkan keindahan dan kemewahan khas Eropa Barat.

Di antara gemerlap Monte Carlo, para peziarah mengunjungi Katedral Santo Nicholas, tempat bersejarah yang menjadi lokasi pernikahan legendaris Pangeran Rainier III dan aktris Hollywood Grace Kelly.

“Menapaki tempat ini serasa menyentuh sejarah iman dan kebudayaan Eropa,” ujar salah satu peziarah dengan nada haru.

RD. Ponsio Ongirwalu mengajak seluruh peserta untuk merenungkan perjalanan iman di tengah kemegahan duniawi, seraya mengingat bahwa “keindahan sejati ada pada kedekatan dengan Tuhan, bukan sekadar keagungan dunia.”

Pesona dan Fakta Singkat tentang Monako

Sebagai destinasi singgah para peziarah, Monaco menyimpan banyak daya tarik:

Lokasi: Negara kota di tepi Laut Mediterania, berbatasan dengan Perancis di tiga sisi.

Pemerintahan: Monarki konstitusional di bawah pimpinan Pangeran Albert II.

Penduduk: Sekitar 30.000 jiwa, mayoritas warga Perancis dan Italia.

Bahasa Resmi: Perancis, dengan penggunaan umum bahasa Italia dan Inggris.

Mata Uang: Euro (€).

Ekonomi: Didukung sektor pariwisata mewah dan perbankan internasional.

Budaya: Dikenal lewat kasino Monte Carlo, kehidupan malam yang glamor, serta balapan Formula 1 Grand Prix Monaco.

Agama Mayoritas: Katolik Roma, menjadikannya destinasi rohani sekaligus wisata budaya.

Menuju Marseille: Penutup Hari yang Diberkati

Menjelang senja, rombongan meninggalkan Monaco menuju Marseille, kota pelabuhan terbesar di Perancis. Dalam perjalanan, suasana penuh syukur dan sukacita mengiringi para peziarah.

Setibanya di Marseille sekitar pukul 18.30 waktu setempat, mereka menikmati santap malam bersama sembari menyampaikan doa dan pujian:

“Ratu Norkit monuk dedesar, Ubilaa Naflahar Ita Didatinemun, Salve!

Sebuah ungkapan syukur khas dalam bahasa Tanimbar yang menandai kebersamaan dan iman yang tumbuh di sepanjang perjalanan.

Perjalanan RD. Ponsio Ongirwalu bersama para peziarah Kevikepan KKT–MBD bukan sekadar wisata rohani, tetapi napak tilas iman di tanah para santo dan sejarah gereja.

Dari Roma hingga Marseille, setiap langkah menjadi kesaksian hidup bahwa ziarah bukan hanya perjalanan jarak, melainkan perjalanan hati menuju kedalaman spiritualitas.(jk)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *