http://info86news.com | Saumlaki – Puluhan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Matias Saumlaki mengadakan pertemuan inspiratif bersama Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, dalam kegiatan bertajuk “Ngobrol Santai, Berbuah Inspirasi: OMK Santo Matias Saumlaki untuk Gereja Keuskupan Amboina yang Mandiri”, Selasa (22/10/25) malam di Aula Paroki Santo Matias Saumlaki.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 20.00 WIT itu menghadirkan suasana akrab dan hangat.
Para OMK duduk bersama sang gembala untuk berbagi pengalaman, harapan, serta tantangan mereka dalam kehidupan menggereja.
Dalam pertemuan tersebut, Mgr. Seno mendengarkan berbagai “curhat iman” dari para peserta.
Dengan penuh perhatian dan sesekali diselingi canda ringan, Uskup menanggapi setiap pertanyaan dan harapan yang disampaikan kaum muda.
Menurut Pastor Paroki Santo Matias Saumlaki, RD. Max James Tharob, kegiatan ini menjadi ruang komunikasi iman yang jujur antara gembala dan umat muda.
“Ini seperti seorang anak yang curhat kepada bapanya. Mereka menyampaikan mimpi dan harapan bagi Gereja. Di dalamnya tampak komitmen untuk terlibat aktif dalam kehidupan Gereja,” ujar Pastor Max.
Ia juga mengapresiasi format kegiatan yang sederhana namun bermakna.
“Walau hanya satu jam, kegiatan ini dikemas dengan baik dan kekinian. Terima kasih kepada Bapa Uskup yang meluangkan waktu bersama OMK,” tambahnya.
Ketua OMK Santo Matias Saumlaki, Yulita Melsasail, menilai kegiatan tersebut sebagai dorongan positif bagi semangat kaum muda Katolik.
“Ngobrol santai berbuah inspirasi adalah kegiatan luar biasa. Ini bukti semangat OMK untuk berkarya bagi Gereja masih menyala,” ujarnya.
Sementara itu, Faus Kudmas, Ketua Divisi Kaderisasi yang menggagas kegiatan ini, menyampaikan rasa syukurnya.
“Kami memperoleh banyak pelajaran dan motivasi untuk membangun diri dan komunitas. Semoga kami tetap dekat dengan Tuhan dan tekun melayani,” kata Faus dengan penuh semangat.
Menutup kegiatan, Mgr. Seno Ngutra menegaskan peran penting kaum muda bagi masa depan Gereja.
“Gereja tidak bisa berjalan tanpa orang muda. Gereja yang mandiri adalah Gereja yang hidup dari semangat kalian, semangat untuk mencintai, melayani, dan berbuat sesuatu, sekecil apa pun,” pesan Bapa Uskup.
Acara kemudian ditutup dengan doa dan berkat, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Bagi OMK Santo Matias Saumlaki, malam tersebut menjadi penanda bahwa Gereja Keuskupan Amboina tengah melangkah menuju kemandirian bersama generasi muda yang berani bermimpi dan siap melayani.(joko)