http://info86news.com | Manila, Filipina — Sabtu, 25 Oktober 2025 menjadi momen reflektif bagi komunitas mahasiswa Katolik di Central Seminary Universitas Santo Tomas (UST) Manila, Filipina. Dalam sesi Sejenak Sabda, RD. Domincs Baldawins Masriat, Pastor asal Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Indonesia, mengajak umat untuk merenungkan makna hidup dalam syukur dan pertobatan.
Dalam perayaan Sabda bertema Hari Biasa, Pekan Biasa XXIX, RD Domincs membacakan dua kutipan liturgi utama yaitu bacaan I: Roma 8:1-11 dan bacaan Injil: Lukas 13:1.
Melalui kedua bacaan tersebut, ia menegaskan pesan penting bahwa setiap manusia masih diberi kesempatan untuk berziarah di dunia ini sebagai tanda kasih Allah.
“Kita bersyukur karena masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menjalani kehidupan setiap hari,” ujarnya dalam renungannya. “Namun dalam rasa syukur ini, kita juga dipanggil untuk menyadari kelemahan kita dan mau bertobat.
RD Domincs mengingatkan umat bahwa waktu hidup tidaklah pasti. Karena itu, manusia harus menggunakan setiap momen sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan menumbuhkan kebaikan.
“Kita tidak tahu kapan akan meninggalkan dunia ini,” katanya. “Gunakanlah kesempatan hidup untuk bertobat, agar pada saatnya nanti kita dilayakkan hidup bahagia di surga.”
Dalam penutupan renungan, RD Domincs mengajak umat untuk berdoa bersama:
“Yesus Tuhan kami, berkatilah kami agar kami dimampukan untuk senantiasa memperbarui diri kami menjadi lebih baik.”
Ia menutup dengan salam kasih dan doa, mengajak seluruh umat agar terus hidup dalam kasih Allah yang memberkati setiap langkah kehidupan.
Renungan Sejenak Sabda ini disampaikan langsung dari UST Manila sebagai bagian dari pelayanan pastoral mahasiswa internasional, yang dipimpin oleh RD Domincs Baldawins Masriat, putra daerah asal Kepulauan Tanimbar, Maluku.(jk)










