Demi Memperkaya Diri Pekerjaan Renofasi Jembatan Diduga Asal Jadi 
Kab.Gunung Mas – Info 86 News
Pembangunan renofasi jembatan bailley di sei konjoi hulu (jalan damang batu) disei konjoi hilir yang di kerjakan CV.KAHAYAN UTAMA pusat tewang pajangan dengan nilai kontrak Rp.2.736.705.000 ( Dua Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Lima Ribu Rupiah) dari dana alokasi umum tahun anggaran 2023 menuai kontroversi
Dugaan sementara dalam pelaksanaan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Dalam pekerjaan tersebut terlihat secara langsung di lokasi kegiatan pekerjaan proyek sudah mengalami retakan-retakan pada abutmen, dan tidak ada usaha untuk pemeliharaan, sehingga terkesan dikerjakan asal jadi sehingga menghasilkan kualitas yang buruk.
Dari pantauan awak media Info 86 News Pekerjaan
penggantian sandaran baja juga tidak terlihat, untuk pengecetan jembatan tersebut tidak sesuai dengan spek pekerjaan.
Dari salah satu sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan ” Bahwa broti sebagai lantai jembatan tidak sesuai standart dan besi yg di gunakan sebagai jembatan tidak sesuai dengan Standart Nasional Indonesia ( SNI )
Saat di konfirmasi melalui surat kepada Dinas PU Kuala Kurun Provinsi Kalimantan Tengah dengan nomor 23/INFO86 NEW. COM/2024. Kepala dinas pekerjaan umum PU kuala kurun BARYEN, ST., M. Eng dengan nomor surat
Nomor:600.1.10.3/3/941/DPU-BM/XI2024 mengatakan bahwa pekerjaan pembongkaran jembatan Bailley disei konjoi Hulu (jalan damang Batu) dan pemasangan kembali di sei konjoi hilir sudah sesuai dengan ketentuan didalam Volume dan spesifikasi kontak addendumnya. Tegasnya”.
Lanjutnya “Bahwa retakan pada abutment, tersebut bukannya retakan kerusakan akan tetapi sambungan konstruksi terpisah antara oprit abutment dan plat Injak dan memang terpisah dalam strukturnya. Tuturnya “.
Untuk pekerjaan timbunan tanah bukan konstruksi permanen masa pemeliharaan nya hanya 3 bulan dan yang ada di lapangan sudah sesuai dengan Volume spesifikasi dalam kontrak,
Didalam uraian singkat pekerjaan tertulis pengecetan dan pergantian sandaran baja, hal itu telah terkoreksi dalam proses tender sehingga pekerjaan dalam kontrak addendum yaitu pekerjaan penggantian sandaran baja.
Sedangkan untuk pelaksanaan pekerjaan pergantian sandaran baja ini hanya pembelian dan pemasangan pipa baja untuk sandaran jembatan, tidak ada pekerjaan pengecetan, dan pekerjaan ini juga telah diaudit oleh BPK RI Perwakilan Kalteng.
Penulis media
(Toni).
@https//info86news/com
