http://info86news.com |Saumlaki, 4 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 di Lapangan Mandriak, Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, yang dilanjutkan dengan Rapat Paripurna DPRD di Gedung Natar Kaumpu, Saumlaki.
Kegiatan berlangsung khidmat, tertib, dan penuh makna, dihadiri oleh unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, dan tamu undangan lainnya.
Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, S.E., dengan perwakilan Gubernur Maluku, yakni Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku, Drs. Melky M. Lohy, M.T., turut hadir mewakili Pemerintah Provinsi.
Dalam amanatnya, Bupati Ricky Jauwerissa menegaskan bahwa HUT ke-26 Kabupaten Kepulauan Tanimbar bukan hanya peringatan seremonial, melainkan momen refleksi perjuangan dan kerja nyata untuk mengisi kemerdekaan daerah.
“Warisan berharga dari para pendahulu yang memperjuangkan lahirnya Kabupaten Kepulauan Tanimbar wajib kita isi dengan kerja nyata demi kesejahteraan rakyat,” tegas Bupati Ricky.
Bupati menambahkan, tema peringatan tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Tanimbar Maju”, mencerminkan tekad seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan, kedaulatan daerah, dan kesejahteraan rakyat.
“Persatuan adalah fondasi kekuatan kita. Kedaulatan adalah hak kita mengelola potensi daerah. Kesejahteraan rakyat menjadi tujuan utama, dan Tanimbar Maju adalah visi bersama kita semua,” ujar Bupati.
Bupati Ricky turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk TNI-Polri, tokoh adat, tokoh agama, pelaku ekonomi, dan generasi muda yang telah bersama-sama menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan daerah.
“Selama 26 tahun perjalanan otonomi, banyak tantangan yang kita hadapi. Namun berkat kolaborasi dan gotong royong, Tanimbar terus bertahan, bangkit, dan melangkah maju,” tambahnya.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar awalnya bernama Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 dan diresmikan pada 4 Oktober 1999.
Kemudian, pada 23 Januari 2019, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2019, nama daerah ini resmi berubah menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dengan Saumlaki sebagai ibu kota.
Kini, Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki 10 kecamatan dan dikenal sebagai daerah kepulauan maritim dengan kekayaan budaya, adat, serta potensi ekonomi kelautan yang besar.
Logo Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki filosofi mendalam.
Bentuk bingkai bersudut lima melambangkan Pancasila, sementara padi dan kapas mencerminkan tanggal berdiri kabupaten, 4 Oktober 1999.
Simbol perahu dan lelbutirlorang menggambarkan identitas maritim dan kebudayaan Tanimbar, disertai semboyan adat “Duan Lolat” yang bermakna persaudaraan, kehormatan, dan tanggung jawab moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Ricky Jauwerissa menyampaikan doa dan harapan agar seluruh masyarakat Tanimbar terus menjaga semangat persatuan demi pembangunan berkelanjutan.
“Dirgahayu Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke-26. Mari kita jaga warisan luhur ini dengan semangat Duan Lolat dan kerja nyata demi masa depan Tanimbar yang maju dan sejahtera,” tutup Bupati.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Maluku yang memiliki luas wilayah 10 kecamatan dan puluhan pulau berpenghuni.
Daerah ini dikenal dengan kekayaan budaya adat, kehidupan maritim, serta semangat gotong royong masyarakatnya yang berakar pada falsafah Duan Lolat.(jk)