Pasaman Barat – info86newa.com Kondisi rumah tidak layak huni masih menjadi persoalan serius di kampung Poros, Jorong Ranah Penantian Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat. Privinsi Sumatera Barat

Salah satu kasusnya ditemukan di Kampung, poros Rumah milik Ibu, Roimah (60) mengalami kerusakan parah pada bagian atap dan dinding, dan Lantai sebagian beralaskan tanah sehingga memerlukan perhatian dan bantuan bedah rumah dari Pemerintah.

Ibu Roimah mengungkapkan bahwa dirinya telah berulang kali melaporkan kondisi rumahnya ke kantor nagari Air Bangis bahwa ruamahnya sudah rusak dan tidak layak huni,. Namun, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut atau solusi yang diberikan.

“Sudah dua puluh tahun lamanya rumah saya seperti ini, rusak dan bocor. Saya sangat berharap ada bantuan, pemerintah. Jangan sampai rumah saya roboh dulu baru ada tindakan,” ujar ibu Roimah dengan nada penuh harap saat ditemui awak media pada Rabu (22/02/2025).
Tokoh Masyarakat kampung Poros, Oloan Hasibuan menyatakan bahwa dirinya mengetahui adanya program perbaikan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah. Ia berharap semua warga yang membutuhkan, termasuk ibu Roimah, bisa mendapatkan bantuan tersebut.
“Program RTLH ini sudah disiapkan oleh pemerintah, jadi sangat disayangkan jika tidak terserap dengan baik. Apalagi, program ini memang ditujukan untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan,” jelas oloan Hasibuan.
Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi program agar masyarakat mengetahui adanya bantuan tersebut.
“Banyak warga yang mungkin belum tahu soal program ini, entah karena minimnya informasi atau kurangnya sosialisasi. ini jadi tugas kita bersama agar program ini tepat sasaran,” tambahnya.
Ismail Hasan salah satu tetangga Ibu Roimah, ia turut prihatin dengan kondisi rumah tersebut. Ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian khusus kepada Ibu Roima melalui program RTLH.

“Kondisi rumah Ibu Rohimah memang sangat tidak layak huni. Sudah sewajarnya pemerintah turun tangan untuk membantu,” ujar Ismail.
Ibu Roimah dan warga Poros lainnya berharap pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat segera memberikan perhatian lebih terhadap persoalan rumah tidak layak huni di wilayahnya, Nagari Air Bangis. Program RTLH diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi warga Poros seperti Ibu Roima, yang selama ini hidup dalam kondisi memprihatinkan.
“Semoga program ini tidak hanya sekadar ada, tapi juga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan,” pungkas, Oloan.
Dengan perhatian yang lebih serius dan distribusi bantuan yang tepat sasaran, persoalan rumah tidak layak huni di Pasaman Barat diharapkan dapat diminimalkan sehingga masyarakat bisa tinggal di tempat yang layak dan aman.
( Abdi Novirta )










