Gen Y dan Z Jadi Motor Penggerak Transformasi Digital ATR/BPN

banner 468x60

 

http://info86news.com | JAKARTA — Generasi milenial dan Gen Z dinilai memiliki peran strategis dalam mempercepat transformasi digital layanan pertanahan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) Kementerian ATR/BPN, Asnaedi, dalam kegiatan Diskusi Agraria V yang digelar oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Sabtu (4/10/25).

“Kita berharap munculnya Gen Y dan Z yang matang secara ilmu, keterampilan, dan kepercayaan diri dapat menjadi motor penggerak transformasi digital ATR/BPN,” ujar Asnaedi.
“Teman-teman di STPN adalah bagian dari generasi tersebut,” tambahnya.

Transformasi digital di lingkungan Kementerian ATR/BPN telah berjalan signifikan sejak 2024, ditandai dengan penerapan Sertipikat Elektronik di seluruh Kantor Pertanahan.

Memasuki tahun 2025, inovasi berlanjut melalui penerapan layanan Peralihan Hak Atas Tanah Elektronik yang kini sudah berjalan di hampir seluruh provinsi.

Mulai 2026, sertipikat tanah versi cetak akan menjadi opsional, karena seluruh data pertanahan akan beralih ke format digital untuk mencegah pemalsuan dan meningkatkan keamanan dokumen.

“Mulai tahun 2028, layanan pertanahan diharapkan sudah fully digital dengan penerapan blockchain pertanahan dan smart contract,” jelas Asnaedi.

Kementerian ATR/BPN juga tengah menyiapkan Generative Artificial Intelligence (AI) Pertanahan, yang akan mengintegrasikan seluruh regulasi dan petunjuk teknis ke dalam satu sistem cerdas.

Menurut Asnaedi, sistem AI ini nantinya tidak hanya mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, tetapi juga berpotensi menambah penerimaan negara (PNBP).

“AI akan menjadi katalis dalam penyederhanaan layanan dan penguatan tata kelola pertanahan nasional,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Asnaedi juga menyampaikan bahwa STPN tengah bersiap bertransformasi menjadi Politeknik Pertanahan.

Langkah ini diharapkan dapat mencetak taruna/i yang lebih adaptif, kreatif, dan siap menghadapi era digitalisasi pertanahan.

“Transformasi STPN menjadi Politeknik akan membuat lulusan lebih percaya diri dan siap menjadi bagian dari masa depan ATR/BPN dan bangsa,” ujarnya.

Diskusi Agraria V diikuti oleh 376 Taruna/i Tingkat I STPN, serta mahasiswa dari Polbangtan YOMA, UPN Veteran Yogyakarta, dan UGM.
Hadir pula perwakilan Kanwil BPN DIY, Ditjen PHPT, Pemerintah Provinsi DIY, serta guru besar dan dosen STPN sebagai narasumber.

Diskusi ini mengangkat tema “Peran Strategis Generasi Z dalam Inovasi dan Keadilan Pertanahan Menuju Transformasi Agraria di Era Society 5.0.”(jk)

#kementerian atrbpn

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *