Info86news.com. masyarakat Mempertanyakan keseriusan kpk, usut kasus Empat proyek mangkrak yang berpotensial Sangat merugikan negara.yang menelan dana Hingga terliunan rupiah, namun tak kunjung bermanfaat bagi masyarakat.
Proyek proyek multi years yang dimulai sejak Tahun 2012 itu kini,yang terbengkalai berpotensi menyebabkan kerugian negara yang sangat besar. beberapa di antara nya Bahkan, sudah lama mangkrak sejak tahun 2015.ironis nya, proyek tersebut awalnya, digadang gadang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kutai barat.Namun Berujung tidak mendesak atau kurang relevan Pada kala itu.
Proyek jalan : bung karno yang mangkrak.
Salah satu proyek yang menjadi pusat sorotan adalah proyek pembangunan jalan bung Karno, yang di rancang untuk membelah
Bukit mencelew, dan menghubungkan dengan kecamatan Tering dengan Barong Tongkok.pusat pemerintahan kabupaten kutai Barat, proyek ini menelan anggaran dana sebesar RP 582 miliyar, sejak dari tahun 2012 Hingga tahun 2022, belum rampung/ selsai hingga tidak bisa di guna kan, dimanfaat kan Oleh masyarakat banyak .
Padahal, pada saat perencanaan proyek ini, Masih banyak kampung yang terisolasi, dan tidak memiliki akses jalan yang memadai.
Proyek proyek lain yang memunculkan tanda tanya???. tidak hanya jalan bung Karno, sejumlah proyek lain juga masih banyak yang Menimbulkan kekecewaan, seperti, pelabuhan royoq, di Hulu Mahakam yang di mulai pada tahun 2009, dan di lanjutkan pada 2012, dengan anggaran RP, 58,5 miliar,proyek ini Hingga kini masih belum ada manfaat juga, belum selsai .
Jembatan Aji Tulur, jejangkat, (ATJ), yang sejak tahun 2012, telah menyedot dana sebesar, lebih dari RP, 300 miliar .Namun tak kunjung tuntas, gedung kristen center yang Di Mulai di bangun pada tahun 2012, dan menghabiskan dana RP 50,7 miliar, dan itu pun tidak berguna, tidak ada hasil nya bagi masyarakat .
Proyek proyek tersebut terjadi atas saat jaman kepemimpinan Ismail thomas, dari partai PDI-P. dan kini di pandang sebagai bentuk pemborosan,anggaran yang tidak memperhatikan prioritas, untuk pembangunan daerah.
Kedepan kami berharap pada kpk agar tidak berhenti dalam penyelidikan, tetapi juga memperhatikan proyek proyek yang mangkrak ini, agar bisa selsai Dengan baik.
Masyarakat kutai barat menanti perbrikan nyata yang berdampak langsung pada kesejahteraan Mereka”. ujar hertin.*
(ari acg).