Melayani Tanpa Hitung Untung Rugi: Keteladanan Pastor Pius Heljanan di Tanimbar

banner 468x60

http://info86news.com | Saumlaki, 19 September 2025 — Di Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sosok Pastor Pius Heljanan, MSC, berdiri teguh memimpin Kuasi Paroki Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Lauran. Dalam keseharian pelayanannya, ia menegaskan satu pesan penting: pelayanan rohani bukanlah tempat untuk menghitung untung dan rugi.

Dalam renungan yang ia sampaikan, Pastor Pius menyinggung firman dari Lukas 8:1–3: “Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya.” Pesan ini, menurutnya, adalah ajakan bagi umat untuk memberi diri sepenuhnya.

“Ada anak Tuhan dalam pelayanan yang masih berpikir tentang untung rugi. Menjadi DPP, DPS, atau pengurus lingkungan memang tidak mendatangkan keuntungan finansial,” ungkapnya. “Namun, melayani Tuhan dengan segala yang kita miliki adalah panggilan mulia.”

Pastor Pius juga menegaskan, kerelaan menggunakan materi dan kemampuan pribadi untuk mendukung kegiatan rohani bukanlah kehilangan, tetapi bagian dari pengorbanan yang bernilai kekal. “Lebih baik hati dan budi kita bertobat lebih dahulu. Dari sanalah lahir murid Yesus yang baik,” ujarnya.

Ia mengingatkan, pelayanan dalam Gereja adalah panggilan, bukan profesi dengan imbalan duniawi. Ketulusan, menurutnya, adalah kunci:

“Jangan kalkulasi untung rugi saat terlibat dalam pelayanan rohani. Tuhan tidak melupakan pengorbananmu.”

Sebagai pemimpin umat di daerah kepulauan yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar, Pastor Pius menjadi teladan tentang bagaimana menghidupi iman dengan nyata. Sikapnya menyoroti pentingnya solidaritas dan kepedulian, terutama di wilayah seperti Tanimbar Selatan, di mana kebersamaan umat dan pelayanan sukarela menjadi penopang utama kehidupan Gereja.

Pesan Pastor Pius menjadi pengingat bahwa kekuatan Gereja tidak terletak pada kekayaan materi, tetapi pada kerelaan dan cinta kasih umatnya. Bagi masyarakat Lauran dan sekitarnya, ajakan ini bukan sekadar kata-kata, tetapi panggilan untuk mempersembahkan waktu, tenaga, dan sumber daya demi pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

Dengan ketulusan yang sederhana namun kuat, Pastor Pius Heljanan MSC menghadirkan cahaya bagi umat di Tanimbar Selatan, menginspirasi bahwa pengabdian sejati adalah saat kita memberi, tanpa mengharapkan balasan.(jk)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *