Kabupaten Labuhanbatu. Info86news.com Miris mendengar keterangan kepala sekolah SMP Negeri 2 Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu insial MH, para anak didiknya untuk pengembangan perpustakaan layanan pojok baca sebagai minat baca para siswa ditempatkan dihalaman sekolah bukan didalam ruangan kelas pojok baca. Alasannya MH, anak didiknya di SMP Negeri 2 tersebut bandel dan selalu lempar lemparan buku.
“Ya, baca buku perpustakaannya diluar ruangan, dihalaman sekolah itu, supaya mudah terpantau. Kalau didalam ruangan kelas, anak didik itu rusuh dan saling lempar buku. Bahkan, buku perpustakaan itu bisa hilang dibuat oleh siswa, bisa rugi kitakan pak, maka kita batasi “, kata MH , Rabu (08/10/2025) buat wartawan terheran heran mendengar keterangan MH tersebut
Dijelaskannya, ianya menjabat kepala sekolah di SMP Negeri 2 sudah dua tahun lebih. Dan, MH juga mengakui tidak mempunyai berupa koleksi bangunan mini untuk memudah dan sebagai akses pengembangan perpustakaan layanan pojok baca, bagi anak didik, untuk menumbuhkan kembangkan minat baca anak didik.
“Perpustakaan kita, ada didalam ruangan kelas. Untuk koleksi bangunan mini sebagai pojok baca, tidak ada kita buat , mana cukup dana BOS kita “, ucapnya. Dan, alasannya , karena anak didiknya bandel dan susah diatur.
Menurut juknis BOS, seharusnya MH selaku kepala sekolah, bisa membuat layanan pojok baca bagi siswa atau mempercantik kelas dan menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan juga inspiratif. Hal, tersebut untuk meningkatkan kreativitas siswa dapat memanfaatkan pojok baca untuk kegiatan kreatif, menimbulkan inovasi dan motivasi seperti menulis puisi atau ulasan buku, menambahkan pelajaran bagi anak didik serta bisa mengaitkan mata pelajaran disekolah dari guru pendidik
Diketahui, didalam laporan penggunaan dana BOS SMP N2 Bilah Hulu Kabupaten Labubanbatu dengan jumlah siswa 294 anak didik dan tahap I Rp 171.900.000 dan tahap II Rp 171.900.000, jumlah 343.800.000, dan salah satu item paling mencolok adalah pengembangan perpustakaan layanan pojok baca tahap I senilai Rp 49.386.000, – dan tahap ke II senilai Rp 36.950.000. Dan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain bagi para siswa, tahap I senilai Rp 28.212.000 dan tahap II senilai Rp 36.395.000.
By narasi operator (Mora Tanjung
