Kodam Jaya, Kota Bekasi,Info86news – Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, B.S., M.MDS, menghadiri Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 Tahun 2024 yang berlangsung di Alun-alun M. Hasibuan, Margajaya, Bekasi Selatan, pada Senin (23/12/2024). Acara ini mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.”
Upacara dipimpin oleh Ketua TP-PKK Kota Bekasi, Ibu Yola Kusuma Gani, S.H., dan dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda Kota Bekasi, tokoh masyarakat, serta sekitar 300 peserta, termasuk Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXI Kodim 0507/Bekasi, Ibu Fitri Rico Ricardo, beserta pengurus.
Dalam amanatnya, Ibu Yola Kusuma Gani, S.H., membacakan pesan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Ia menekankan tiga poin utama:
1.Peran Mulia Perempuan
Perempuan Indonesia telah berkontribusi besar dalam membangun bangsa, dari perjuangan kemerdekaan hingga pembentukan peradaban yang berkeadilan. Tokoh-tokoh seperti R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, dan Laksamana Malahayati menjadi sumber inspirasi yang tak lekang oleh waktu.
2.Kesetaraan dan Partisipasi Aktif
Dengan hampir separuh populasi Indonesia adalah perempuan, peran mereka dalam kemajuan bangsa sangatlah penting. Kesetaraan gender menjadi kunci untuk pembangunan yang inklusif menuju Indonesia Emas 2045.
3.Tiga Program Prioritas KemenPPPA
-Ruang Bersama Indonesia (RBI) Meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak.
– Call Center SAPA 129 : Memperluas layanan perlindungan bagi perempuan dan anak.
-Satu Data Gender dan Anak Mengoptimalkan pengelolaan data berbasis desa.
Di tempat terpisah, Kolonel Rico Ricardo Sirait menyatakan bahwa Hari Ibu merupakan momentum penting untuk menghargai kontribusi perempuan di berbagai bidang. “Perempuan adalah fondasi bagi terciptanya generasi unggul dan masyarakat yang berdaya saing. Peran perempuan harus terus didukung oleh semua pihak, termasuk keluarga, pemerintah, dan masyarakat luas,” ujarnya.
Peringatan Hari Ibu 2024 di Kota Bekasi tidak hanya menjadi ajang refleksi atas peran perempuan, tetapi juga mendorong langkah konkret dalam memberdayakan perempuan demi masa depan bangsa yang gemilang.(Zai)
