Sekjen ATR/BPN Paparkan Lima Langkah Percepatan Kinerja ILASPP

banner 468x60

http://info86news.com | JAKARTA — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Kick Off Implementation Support Mission sebagai langkah awal pelaksanaan proyek Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP).

Acara yang berlangsung di Aula Prona, Jakarta, Senin (6/10/2025), dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, yang memaparkan lima langkah strategis percepatan dan peningkatan kinerja ILASPP.

“Keberhasilan ILASPP tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya anggaran atau banyaknya kegiatan, tetapi oleh cara kita menjaganya,” ujar Pudji dalam sambutannya.

Dalam arahannya, Sekjen Pudji menggarisbawahi lima langkah utama yang menjadi fokus percepatan pelaksanaan ILASPP:

1.Optimalisasi anggaran melalui kegiatan potensial di Triwulan IV.

2.Peningkatan kapasitas SDM lewat kajian dan pelatihan dengan melibatkan mitra terkait.

3.Penguatan peran Steering Committee ILASPP agar arah kebijakan lebih terarah.

4.Percepatan proses pengadaan untuk mendukung kelancaran program.

5.Penyusunan Annual Work Plan (AWP) 2026, yang wajib disampaikan ke Kementerian Keuangan sebelum November 2025 sesuai ketentuan Loan Agreement.

Pudji menekankan pentingnya akuntabilitas, transparansi, dan integritas dalam setiap tahapan ILASPP.

“Mari kita pastikan program ini dijalankan secara akuntabel, terbuka, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Wujudkan hasil kerja yang reliable, dapat dipercaya, dan sesuai standar yang disepakati,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar para pelaksana program menghindari sekat birokrasi dan fokus pada hasil nyata.

“Jangan puas hanya dengan seremonial atau angka di atas kertas. Hasilnya harus benar-benar dirasakan masyarakat,” tambah Pudji.

Dalam laporannya, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Andi Tenri Abeng, menjelaskan bahwa ILASPP merupakan program strategis nasional yang didanai oleh Bank Dunia dengan nilai mencapai USD 653 juta atau sekitar Rp11,08 triliun.

Program ini akan berjalan lima tahun (2025–2029) dengan melibatkan tiga kementerian/lembaga utama.
Per 30 September 2025, realisasi anggaran Kementerian ATR/BPN mencapai Rp44,226 miliar atau 9,03% dari total pagu tahun 2025 sebesar Rp0,49 triliun.

Task Team Leader World Bank, Willem van der Muur, menambahkan dua hal penting yang perlu diperhatikan agar ILASPP berjalan efektif: procurement dan risk mitigation.

“Kami berharap misi ini berlangsung lancar dan produktif serta memperkuat komunikasi antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia demi mencapai tujuan besar proyek ini,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Nazib Faizal; para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ATR/BPN, serta perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan World Bank.

Kick Off ini diharapkan menjadi forum koordinasi dan konsolidasi langkah untuk memperkuat sinergi dan percepatan pelaksanaan ILASPP di seluruh Indonesia.(jk)

#kementerian atrbpn

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *