Siapa Dibalik Maraknya Penjualan Obat Obatan Terlarang, di Kota Bogor

banner 468x60

Jawa Barat Bogor 26/8/2024 mitramabestnipolri.com
Seperti tidak tersentuh oleh hukum, penjualan obat-obatan terlarang seperti tramadol, Heximer dan sejenisnya yang merupakan obat yang harus menggunakan resep dokter dan tergolong jenis Narkotika. Pengaruh obat-obatan ini secara medis dapat menjadi ketergantungan/kecanduan.Psikotropika adalah jenis obat keras yang merupakan zat atau obat yang dapat memengaruhi susunan saraf pusat atau menurunkan aktivitas otak sehingga menimbulkan perubahan perilaku dan disertai dengan halusinasi, ilusi, perubahan suasana hati, hingga gangguan cara berpikir

Dalam investigasi di lapangan 6 Agustus 2024, kembali kios di terminal Bubulak yang diberitakan media ini pada edisi tanggal 10 juni 2024 buka. Seperti biasa banyak konsumen dari kalangan ABG. Sepertinya kios ini tidak tersentuh oleh hukum. Jelas disini ada oknum atau beking yang kuat dalam mengoperasikan kios tersebut. Bagaimana tidak seperti pemberitaan media ini yang dishare ke leading sektor pemerintahan dan kepolisian tidak ada pengaruh apa-apa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa maraknya penjualan obat-obat golongan narkotika ini sangat kuat diduga dibekingi atau dilindungi oleh aparat-aparat hukum maupun pimpinan daerah

Bukti nyata di depan mata dan tidak terbantahkan banyaknya pelajar kota bogor yang sering tawuran dan tidak jarang menimbulkan korban jiwa karena pengaruh obat-obatan tersebut. Rasanya sulit untuk memberantas peredaran obat-obatan ini, karena aparat penegak hukum pun ikut menikmati manisnya bagian dari penjualan obat-obatan ini. Tinggal kita menunggu kehancuran mental generasi muda kita, mudah-mudahan kita bukan bagian dari kehancuran generasi muda kita. Saat di konfirmasi kepada Sekda Kota Bogor , Sopia Sarifah mengatakan, ” Sudah di teruskan ke-satpol PP Kota Bogor Untuk di follow’up (Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *