Tampung Aspirasi Mahasiswa, Bupati Pasaman dan Ketua DPRD, Duduk Bersila Bersama GMNI dan HMI di Halaman Kantor DPRD

banner 468x60

Pasaman, info86news.com Aksi Massa mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pasaman yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat memadati halaman Gedung DPRD Pasaman, Senin (8/9/2025).

Suasana yang semula diisi lantunan orasi menjadi ruang dialog terbuka Antara mahasiswa dengan pimpinan kabupaten pasaman ketika para pemimpin daerah turun langsung berdialog dengan massa

‎Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte, Ketua DPRD Pasaman, Kapolres Pasaman, Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman, Dandim 0305 Pasaman, Ketua Pengadilan Negeri Lubuksikaping beserta seluruh anggota DPRD Pasaman ikut mendengarkan aspirasi mahasiswa dan berdialog bersama massa

Bupati dan wakil bupati pasaman beserta ketua DPRD Mereka memilih duduk bersila di tengah lapangan kantor DPRD, sejajar dengan mahasiswa, mendengarkan setiap suara yang disampaikan dari mimbar aksi. ‎Kehadiran seluruh Forkopimda Pasaman bersama seluruh anggota legislatif di Pasaman semakin menegaskan bahwa momentum tersebut bukan semata-mata aksi unjuk rasa, melainkan titik temu antara rakyat dan para wakilnya di daerah.

‎Di tengah kerumunan massa, suara lantang Ketua DPC GMNI Pasaman Andan Hasayangan Hasibuan didampingi ketua umum HMI Cabang Pasaman Lelti Saputri Yeni menjadi sorotan.

Ia membacakan sejumlah tuntutan, mulai dari mendesaknya pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset, Menutut DPR agar mengutamakan kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat, Juga mendorong reformasi DPR agar lebih akuntabel, transparan dan responsif terhadap aspirasi rakyat.

Selain itu HMI dan GMNI yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat ini juga menyampaikan desakan agar DPR RI untuk melakukan peninjauan kembali terhadap pasal-pasal yang dinilai bermasalah dalam RKUHAP dan mencegah pengesahannya hingga seluruh pasal-pasal diselesaikan diselesaikan.

Selain itu massa aksi juga menuntut dan mendesak DPR RI dan Pemerintah untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset serta agar DPR RI membatalkan Kebijakan tentang Kenaikan Tunjangan DPR RI, tegas Andan Hasayangan Hasibuan Bersama.Lelti Saputri Yeni.

Ketua DPRD Pasaman menegaskan bahwa lembaga legislatif akan memastikan aspirasi itu tidak berhenti di lapangan. “Kami akan jembatan menjadi rakyat. Tuntutan ini akan kami bawa dan perjuangkan hingga ke tingkat pusat,” ucapnya

Pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan dan sorakan penuh semangat dari para peserta aksi.

Kemudian Bupati Pasaman, Welly Suhery menyampaikan apresiasinya.
‎“Saya bangga pada kalian semua aktivis-aktivis muda.

Terima kasih karena telah menyuarakan aspirasi dengan cara damai, intelek dan sopan. Hari ini Pasaman menampilkan wajah demokrasi yang matang. Mari kita rawat kebersamaan ini demi daerah yang kondusif dan sejahtera,” ungkap Welly Suhery.

‎Aksi damai yang berlangsung hingga sore hari berakhir dengan penuh kelegaan. Tidak ada kericuhan, tidak ada bentrokan, hanya dialog terbuka yang menghadirkan pesan kuat, pelajar, masyarakat, dan pemerintah dapat duduk bersama, berbicara setara, dan menata masa depan Pasaman dengan semangat kebersa

Dewan Pembina Redaksi Media online & Cetak info86news.com ( Abdi Novirta )

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *